Strategi Menang di TikTok untuk Ramadhan 2024

Di masa Ramadhan, terdapat rasa kebersamaan yang mendalam, refleksi dan perayaan dari sudut pandang komunitas, semuanya diungkapkan dengan sepenuh hati dan menghibur di TikTok.

Berikut adalah insight yang dilansir dari playbook TikTok tentang cara memaksimalkan potensi bisnis dari TikTok selama Ramadhan 2024.

Kita melihat ada 3 tren utama yang tidak hanya akan membentuk cara kita berinteraksi dengan platform ini, tetapi juga bagaimana kita memandang konsumsi dan produksi konten digital secara keseluruhan di tahun 2024.

Meningkatnya Prosumerisme

Era prosumerisme, di mana konsumen tidak hanya pasif menerima konten tetapi juga aktif menghasilkan konten, telah mencapai puncaknya di TikTok. Fenomena ini bukan lagi tentang individu yang mencari lima menit ketenaran, melainkan tentang menggunakan platform sebagai alat untuk membawa perubahan sosial dan budaya. 

Dengan memiliki akses ke alat pembuatan konten yang semakin canggih dan intuitif, pengguna TikTok mengambil kendali narasi mereka sendiri, yang akhirnya mendorong brand dan pembuat kebijakan untuk mendengarkan suara mereka. Fenomena ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam dinamika kekuasaan dari korporasi besar ke tangan individu. Hal ini juga memperkuat gagasan bahwa setiap suara adalah penting dan bisa membuat perbedaan.

Creative Renaissance

Kita juga menyaksikan semacam renaissance kreatif yang didorong oleh penurunan creative barrier berkat kemajuan teknologi. Algoritma yang semakin cerdas, software editing yang mudah diakses, dan template siap pakai memungkinkan pengguna TikTok dari segala usia dan latar belakang untuk mengekspresikan diri dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin. Sekarang setiap orang bisa menjadi pembuat konten, tidak lagi terbatas oleh kebutuhan akan peralatan mahal atau keterampilan teknis khusus. Ini mendorong ledakan kreativitas yang belum pernah terlihat sebelumnya, di mana eksperimen dan inovasi menjadi hal yang umum. Era ini menandai pergeseran budaya yang signifikan di mana batasan antara ‘seniman’ tradisional dan kreator digital menjadi semakin kabur.

Discovery Sebagai Garis Depan Baru

Akhirnya, discovery menjadi garis depan baru dalam interaksi digital. Dengan lautan konten yang tak ada habisnya, konsumen kini lebih tertarik pada eksplorasi dan interaksi dengan konten baru daripada sekadar mengonsumsi apa yang disajikan oleh algoritma. TikTok telah menjadi platform di mana kejutan dan penemuan yang tidak terduga menjadi bagian dari daya tariknya. Fitur seperti “For You Page” (FYP) membantu pengguna menemukan konten baru yang mungkin tidak pernah mereka temui sebelumnya, mendorong rasa ingin tahu dan memperluas cakrawala mereka. Tren ini menandakan pergeseran dari konsumsi pasif menjadi partisipasi aktif, di mana pengguna tidak hanya menemukan konten baru tetapi juga terhubung dengan komunitas dan ide-ide baru.

Tiga tren ini menandai era baru dalam cara kita berinteraksi dengan media sosial, pengguna tidak lagi hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai pemain kunci dalam pembentukan landscape digital di masa depan.

Statistik Pengguna

Kapan Harus Mulai Marketing di Tiktok?

Meskipun di playbook TikTok lebih banyak membahas tentang periklanan, tapi kurang lebih timelinenya bisa dipakai untuk merencanakan organic content juga.

Di playbook tersebut dibahas ada 4 fase:

  1. Masa sebelum Ramadhan: kurang lebih 7-14 hari sebelum masa puasa Ramadhan dimulai
  2. Masa Ramadhan itu sendiri, kurang lebih sebulan ya, sesuai masa puasa
  3. Masa Lebaran: mulai dari hari Lebaran dan berlanjut sampai 14 hari setelahnya
  4. Setelah Lebaran: dimulai dari 14 hari setelah Lebaran sampai akhir masa Payday terdekat

Sekian dari kami, semoga membantu!

Punya masukan untuk interview dan konten Nilai Tambah? Kirimkan idemu ke grow@nilaitambah.com
Share artikel ini:

Update Terkait